Di susun dan dilakukan untuk memenuhi tugas :
Mata Kuliah : EKONOMI MONETER
Dosen : EMANUEL MAU TAEK,S.E.
Semester :
III ( Reguler Malam )
Oleh :
1. Nama :
Muhamad Nur Rizky
Nim :
141100006
2. Nama :
Ira Silvia Zahroh
Nim : 141100004
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
BUDI PERTIWI
KARAWANG
2015
|
|||||
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..... 1
1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………………….. 2
1.3 Manfaat Penulisan…………………………………………………………. 2
1.4 Rumusan Masalah…………………………………………………………. 2
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
A. Bank Umum
2.1 Pengertian & Sifat Usahanya...................………………………………..... 3
2.2 Dana
Bank................................................………………………………..... 4
2.3 Pengelolaan Bank
Umum.........................………………………………..... 4
B. Bank Sentral
2.4 Fungsi Bank Sentral..................................................................................... 9
2.5 Neraca Bank
Sentral..................................................................................... 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….. 11
3.2 Saran……………………………………………………………………… 11
Daftar Pustaka....................................................................................................... 12
KATA PENGANTAR
Puji
sukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat , karunia dan hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga akhirnya Makalah dapat terselesaikan.Shalawat serta
salam senantiasa tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya
yang setia menemani hingga akhir zaman.
Tugas
makalah yang di beri judul “ Bank Sentral & Bank Umum ini ialah suatu
penulisan yang terbentukdarihasilbuku& media sosial, yang mana tugas ini merupakan
prasyarat aspek penilaian mata kuliah Ekonomi Moneter.
Dalam
penyelesaian Makalah ini , alhamduliah bisa terselesaikan dengan lancar untuklebihbisamemahamitentang
Bank Sentral& Bank Umumdantujuandari
Bank Sentral &
Bank Umum.
Penyusunan
makalah ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak , oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Emanuel
Mau Taek,S.E.
2. Keluarga dan Teman
Semoga
Alloh SWT mencurahkan rahmat dan kerunia-Nya serta keridhoan-Nya kepada kita
semua, amin.
Penulis
menyadari bahwa Makalah
ini masih banyak memiliki kekurangan.Oleh karena itu segala saran dan kritik
yang membangun , penulis berharap untuk kemajuan di masa yang mendatang.
Harapan
penulis Makalah
ini tentang Bank Sentral
& Bank Umum semoga dapat bermanfaat bagi yang menulisnya terutama baik itu
pembacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana
telah diketahui bahwa bank adalah sebuah
lembaga intermediasi keuangan. Umumnya didirikan dengan kewenangan
untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Peranan bank
dewasa ini sangat dominan dalam perekonomian
masyarakat di Indonesia pada umumnya. Hampir setiap kegiatan perekonomian
masyarakattidak terlepas dari peran bank maupun lembaga keuangan lainya
diluar bank. Dalam
menjalankan aktifitasnya, bank menawarkan berbagai produk yang berisi
kegiatan pendukung perekonomian masyarakat, mulai dari jasa menabungkan uang
masyarakat pengiriman uang atau jasa-jasa yang lainnya intinya mempermudah
masyarakat melakukan aktifitas bisnis dan perekonomian sehari-hari. Sebagian
masyarakat sendiri secara tidak sadar telah merasa tergantung dengan
kegiatan bank tersebut untuk melakukan aktelepon selularnya.
Hal ini bukan hanya sekedar trend dalam masyarakat, tetapi
memang perkembangan jaman dan teknologi serta perkembangan kebutuhan
masyarakat sehingga menuntun peran besar perbankan dalam sendi-sendi kehidupan
perekonomian pada saat ini.
Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral dan Bank umum
setidak-tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak dan
menjalankan fungsi bank sentral dan Bank Umum. Bank sentral dan Bank Umum
memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter yang
dalam kegiatannya dapat bertindak sebagai agen pemerintah.
Bank
Sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintah dalam bidang
Ekonomi dan Moneter, karena bank Sentral adalah juga bagian dari
Pemerintah dan juga Lembaga keuangan Negara yang mempunyai wewenang
untuk Mengeluarkan alat pembayaran yang sah, Merumuskan dan melaksanakan
kebijakan moneter, Mengontrol kelancaran system pembayaran, dan Pengawasan
Perbankan, serta Menjalankan fungsi sebagai “Lender of the Last Resort”.
Bank Sentral di Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI). Dimana bank
sentral tidak sama dengan Bank Umum yang bertujuan
Menginvestasikan asetnya untuk memaksimalkan Profit. Tetapi bank
sentral tidak mencari keuntungan dan Kegiatan bank
dikelola oleh pemerintah. Selain bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi
Pemerintah dalam bidang Ekonomi dan Moneter, banyak lagi hal
yang perlu diketahui tentang bank sentral terdapat dalam pembahasan
makalah ini yaitu tentang fungsi bank sentral,neraca bank sentral,instrument
kebijakan moneter.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Ø
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Moneter.
Ø
Memberikan pengetahuan dan maksud dari Bank Sentral
& Bank Umum.
Ø
Bisa Memahami makna dan konsep dasar dari Bank Sentral
& Bank Umum.
Ø
Menambah pola pikir kita untuk lebih bisa berkreatif
dan berinovasi.
1.3 Manfaat
1.
Untuk menambah wawasan atau
pengetahuan khususnya bagi pembaca.
2.
Mahasiswa bisa mengenal bank umum dan bank sentral.
1.4 RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian Bank umum ?
2.
Apa pengertian Bank
Sentral ?
BAB II
PENJELASAN
A.BANK
UMUM
2.1
Pengertian & Sifat Usaha
Bank umum adalah suatu
lembaga keuangan yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan. Keuntungan
merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Secara sederhana, keuntungan
tersebut dapat dirumuskan sebagai bentuk :
Keuntungan
= R (Q) – C (Q) ;
Dimana
:
R (Q) = Pendapatan
C (Q) = Biaya
Pendapatan
di peroleh dari hasil kegiatan yang berupa pemberian pinjaman dan pembelian
surat-surat berharga. Dalam kaitannya dengan sifat pokok kegiatan bank
tersebut, maka suatu bank umum mempunyai beberapa fungsi, yakni : pengumpulan
dana, pembiayaan , peningkatan faedah dari dana masyarakat ( dengan memindahkan
dari pihak yang kelebihan dana, yang mungkin kurang berfaedah , kepada pihak
yang membutuhkan ) , serta penanggungan resiko. Di samping fungsi utama
tersebut, terdapat pula fungsi tambahan seperti misalnya : memberikan fasilitas
pengiriman uang, penguangan cek, dan memberikan garansi bank . Dengan demikian
yang membedakan bank umum dengan lembaga keuangan nonbank adalah pertama , bank umum mempunyai
kemampuan untuk memepengaruhi uang beredar melaui proses penciptaan atau
kontraksi kredit, dan kedua bank umum merupakan suatu “ supermarket “ bukan
toko spesial barang tertentu , artinya bank umum tidak hanya cek, serta
transaksi valuta asing. Sedangkan
lembaga keuangan nonbank lebih merupakan “ toko spesial “ saja, artinya hanya
menjalankan satu kegiatan saja.
2.2
DANA BANK
Seperti halnya pada neraca perusahaan – perusahaan
manufactur neraca suatu bank pun terdiri dari
identitas :
Kekayaan
/ Assets = Utang / Liabilitas + Modal Sendiri / Net Worth
Sebelah kanan tanda sama dengan
merupakan sumber dana bank serta sebelah kiri
merupakan penggunaanya. Pada dasarnya sumber dana bank ( liabilities )
berasal dari giro ( demand deposit ) , tabungan , deposilo , berjangka ( time
deposits ) , pinjaman dari bank lain, pinjaman dari bank sentral dan perubahan
dari pada modal sendiri.
Sedangkan
penggunaannya ( assets ) , secara garis besar dapat dikelompokan ke dalam :
uang kas, pinjaman, yang diberikan, pembelian surat-surat berharga , dan bentuk
kekayaan yang lain ( misalnya tanah, gedung, peralatan dan sebagainya ) .
2.3
PENGELOLAAN BANK UMUM
1.
Konsep Dasar Pengelolaan Bank Umum
Tujuan
jangka panjang suatu bank umum adalalah mencari laba. Namun demikian, suatu
bank tidaklah seharunya hanya memperhatikan tujuan jangka panjang ini; tetapi
juga kegiatannya dalam jangka pendek ( kegiatan sehari-hari ) . Dalam jangka
pendek, harus selalu dijaga agar tidak terjadi “ kehabisan dana “ artinya,
setiap saat para nasabah hendak mengambil depositonya, bankdapat memenuhi
kewajibannya meskipun bank ada kemungkinan menderita kerugian pada saat itu.
Usaha untuk mengatasi masalah likuiditas ini, bank perlu membedakan adanya dua
(2) kelompok pos-pos (rekening) dalam neracanya. Satu kelompok rekening yang
memang bank tidak ( kurang ) bisa menguasai dan kelompok lain adalah
rekening-rekening yang bisa dikuasainya.
Contoh
rekening yang tidak bisa dikuasai seperti misalnya, deposito para nasabah serta
pinjaman yang diberikan kepada nasabah. Bank biasanya mau menerima deposito
yang di tawarkan oleh nasabah dan pula harus bisa memberikan ( membayarkan )
kepada nasabah manakala nasabah mengambilnya. Dalam hal ini bank tidak dapat
mengontrol berapa besarnya deposito yang di tawarkan seta siapa saja ( nasabah
) yang akan mendepositokan uangnya. Demikian juga siapa, serta dalam jumlah
berapa deposito ini di ambil sangatlah sulit dikontrol. Yang bisa dilakukan
oleh bank hanyalah mengadakan peramalan berdasarkan pengalaman yang lalu.
Pinjaman yang di
berikan juga sukar untuk dikontrol, seperti besarnya pinjaman serta jumlah
peminjam yang sering bervariasi di luar kekuasaan bank. Semuanya tergantung
pada para calon nasabah, bank hanya bisa mempengaruhi secara tidak langsung.
Disamping
dua jenis rekening yang uncontrollable ini masih ada yang lain, seperti :
sejumlah cek yang akan diuangkan, besarnya cadangan minimum seta perubahan (
dalam jangka pendek ) dari modal bank.
Kelompok
kedua dari rekening dalam neraca bank adalah rekening-rekening yang dalam
hal-hal tertentu bank dapat menguasainya ( controllable ). Termasuk di dalamnya
; sertifikat deposito serta surat berharga jangka pendek. Sertifikat deposito
dapat dikeluarkan leh bank sesuai dengan yang diinginkan, seperti halnya berapa
besarnya surat berharga yang dipegang bank dpat menentukan sesuai dengan yang
diinginkan. Oleh karena itu kedua jenis rekening ini termasuk ke dalam “
controllable items “. Kegiatan pengelolaan bank dapat jangka pendek dapat
dipahami dengan menggunakan pengelompokan rekening ini. Setiap hari terjadi
aliran dana yang suakr terkontrol, seperti : tambahan/kenaikan deposito,
pembayaran kembali kredit yang diberikan, investasi dalam surat berharga yang
jatuh tempo. Itu semuanya merupakan sumber dana bank ( sources of funds ). Di
samping aliran dana masuk ini, terjadi pula aliran dana ke luar ( yang juga
sukar dikontrol ) seperti : pengambilan deposito oleh nasabah serta pemberian
keredit baru. Pengelolaan bank ( dalam jangka pendek ) terdiri dari pengaturan
pos-pos yang tidak biasa dikontrol. Contohnyaapabila suatu ketika bank
kelebihan aliran dana ke luar ( dibanding dengan aliran dana masuk ) maka
tidakan kempensasi yang dapat diambil misalnya
berupa penjualan surat berharga atau mengeluarkan sertifikat deposito.
Pemilihan dari alternatif tingakan inilah yang merupakan masalah pokok dalam
pengelolaan bank dalam jangka pendek. Setiap bank akan berbeda tindakan yang
dapat diambil tergantung dari keadaan yang dihadapi. Namun, ada prinsip-prinsip
tertentu yang dapat dipakai sebagai petunjuk di dalam mengambil keputusan
memilih alternatif tindakan tersebut.
2.
Prinsip – prinsip Pengelolaan Bank Umum dalam Jangka Pendek.
Dua
hal yng perlu diperhatikan dalam mengelola bank dalam jangka pendek, yakni
penentuan :
(1) Tujuan
jangka pendek
(2)
Cara mencapai tujuan tersebut.
(1) Tujuan
jangka pendek
Waktu yang relevan bagi bank dalam
jangka pendek adalah mingguan atau paling lam bulanan.
Dalam jangka waktu itu tujuan yang
utama meliputi :
(a)
Memenuhi
cadangan minum;
(b)
Pelayanan
yang baik kepada langganan;
(c)
Strategi
dalam melakuakan investasi.
Suatu bank yang terlaalu banyak cadangan di
atas candangan minimum akan kehilangan kesempatan memperoleh bungan (
Seandainya kelebihan cadangan tersebut diinvestasiakn ). Sebaiknya, apabila
kekurangan kemungkinan akan mengalami kesulitan likuiditas atau bahkan akan
mendapatkan denda dari bank sentral.
Dalam hal pelayanan
kepada nasabah, bank harus dapat membayar pada nasabah yang mengambil
depositonya dan juga menyediakan kredit manakala nasabah tersebut layak untuk
diberikan kredit. Strategi investasi meliputi penentuan jenis serta jumlah
berbagai surat berharga akan diberlinya. Komposisi portfollo itu biasanya
berubah dalam jangka yang relatif lama, hanya secara priodik sering terjadi
perubahan kecil-kecilan.
(2) Cara
Mencapai Tujuan
Cara yang di tempuh unutk mencapai
tujuan di atas mungkin berbeda untuk setiap bank, tergantung beberapa faktor
diantaranya; falsafah yang dianut, minimum biaya, atau faktor lain.
(a) Falsafah
dalam Pengelolaan Bank
Yang di maksud dengan falsafah di sini
adalah petunjuk baik secara eksplisit maupun implasit yang ditentukan oleh
pimpinan sebagai panduan dan atau batasa bagi bawahan untuk bertindak, misalnya
sampai seberapa jauh bank tersebut mencari langganan yseta mau mananggung
resikonya.
-
Pola atau Gaya Konservatif
Pola
pengelolaan initidak ( kurang ) menyukai resiko, meskipun kadangkala harus
diimbangi dengan tingkat pendapatn yang lebih rendah. Tipe bank demikian ini
biasanya lebih menitikberatkan pada cadangan sekunder sebagai variabel yang
dikontrol.
-
Pola atau Gaya Agresil
Type bank ini lebih menekankan pada
orientasi keuntungan ( profit oriented ) meskipun harus menanggung resiko yang
relatif lebih besar.
(b) Minimum
Biaya
Suatu bank yang menghendaki dana
tambahan dapat memrolehnya melaui beberapa cara, antara lain dengan meminjam
dana antar bank, mengeluarkan setifikat deposito atau menjual surat berharga
dalam jangak pendek.
(c) Faktor-faktor
Lain
Beberapa faktor lain yang
mempengaruhi pengelolaan bank di antaranya kebutuhan nasabah, likuiditas bank,
dan perubahan pasar.
Pengelolaan
likuiditas bank mencakup penentuan
berapa besar alat-alat likuid yang harus disediakan guna menghadapi penagihan
dari pada nasabah yang sewaktu-waktu bisa menagihnya. Masalahnya adalah bank
selalu menghadapi dilema antara likuiditas dan keamanan di satu pihak,
pendapatan dan keuntungan di lain pihak. Alasannya, makin tinggi tingkat
likuiditasnya, makin rendah/kecil kemungkinan untuk memperolehnya
pendapatan/keuntungan. Oleh karena itu perlulah dicari jalan pemecahannya,
supaya keuntungan bisa semaksimal tanpa mengorbankan likuiditasnya. Dalam hal
ini ada dua pendekatan unutk menanganinya yakni yang di sebut pengolaan
kekayaan ( assets management ) dan pengelolaan utang ( Liability management ).
A. Pengelolaan Kekayaan / Assets
Management
Pengelolaan
kekayaan merupakan usaha untuk melakukan alokasi dana unutk berbagai alternatif
investasi, seperti misalnya untuk kas investasi dalam surat berharga, pemberian
pinjaman atau bentuk kekayaan yang lain. Pada peinsipnya usaha ini berupa
alokasi dana yang ada unutk memenuhi kebutuhan akan uang kas dan investasi yang
mendatangkan keuntungan bunga. Usaha untuk mencapai sasaran optimal inilah yang
menjadi titik sentral pengelolaan kekayaan. Ada tiga pendekatan untuk
memecahkan masalh ini, yakni yang di sebut : pertama, the pool-of-funds, kedua
the asset-alloction, dan ketiga the management science.
B. Pengelolaan Utang/Liability Management
Berbeda
dengan pengelolaann kekayaan (assetsmanagement) teori ini tidak memandang bahwa
sumber dana atau/utang bank tidak dapat dipenguasai/dipengaruhi. Justru
sebaliknya menurut pandangan teori ini atas dasar targer pertumbuhan kekayaan
tertentu diusahakan sumber dana yang sesuai dengan target tersebut. Jdi, sumber
dana mudah/dapat diperoleh/dicari. Dengan demikian bank tidak perlu mempunyai
kekayaan jangka pendek yang keuntungannya juga kecil.
B.BANK SENTRAL
2.4. FUNGSI BANK SENTRAL
Bank sentral pada dasarnya mempunyai Tugas untuk memelihara supaya
sistem moneter itu bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin tercapainya
tingkat pertumbuhan kredit/uang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi. Guna mencapai sasaran
ini bank sentral bertanggung jawab atas 2 hal yakni pertama rumusan serta
pelaksanaan kebijaksanaan moneter. Kedua,mengatur,mengawasi seta mengendalikan
system moneter. Dalam kaitannya dengan tanggung jawab yang kedua ini, bank
sentral mempunyai tugas :
Tugas
bank sentral :
3.1.1. Memperlancar lalu lintas
pembayaran sehingga dapat cepat dan efisien. Untuk memenuhi tujuan ini, bank
sentral melakukan prihal, yakni pertama dengan menciptakan uang kertas dan uang
kas.
3.1.2. Sebagai pemegang kas
Pemerintah. Bank sentral memegang peranan yang penting dalam membantu
memperlancar kegiatan keuangan ( penerimaan dan pembayaran ).
3.1.3. Mengatur dan mengawasi
kegiatan bank-bank umum. Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan memeriksa
keuangan, membuat peraturan tentang pendirian serta penggabungan dan
sebagainya.
3.1.4. Mengalakukan pengumpulan
serta analisa data ekonomi nasional dan internasional.
2.2 NERACA BANK SENTRAL
Dalam
kaitannya dengan perumusan serta pelaksanaan kebijaksanaan moneter ( dan inilah
tanggung jawab yang lebih penting ) perlu di jelaskan terlebih dahulu bentuk
umum dari neraca bank sentral yang merupakan pencerminan dari kegiatannya.
Secara
singkat pos-pos/rekening utama adalah sebagai berikut :
3.2.1.1 Kekayaan
Pada
prinsipnya kekayaan bank sentral dapat diperoleh dengan cara menciptakan utang terhadap
dirirnya sendiri. Yang termasuk dalam kekayaan adalah :
3.2.1.1.Cadangan,
yang meliputi:
·
Sertifikat emas
·
Special drawing right
·
Valuta asing
3.2.1.2. Pinjaman yang diberikan
·
Penjualan surat berharga masyarakat yang dimiliki bank
umum tersebut kepada bank sentral
·
Pinjaman langsung dengan jaminan surat janji
membayar (Advance)
3.2.1.2.
Surat berharga
3.2.1.3.Kekayaan
lain-lain, dapat berupa tanah, gedung,
atau peralatan-peralatan.
3.2.2 Utang, yang terdiri dari :
3.2.2.1. Uang kertas Bank, Uang kertas bank adalah
uang kertas yang dikeluar oleh bank sentral sebagai alat pembayaran yang sah.
Uang kertas ini merupakan utang bagi bank.
3.2.2.2. Deposito bagian terbesar bank
3.2.2.3. Surplus (bunga)
3.2.2.4 Lain-lain
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Sebagai mana
telah diketahui bahwa bank adalah sebuah
lembaga intermediasi keuangan.Peranan bank dewasa ini sangat
dominan dalam perekonomian masyarakat di Indonesia
pada umumnya. Hampir setiap kegiatan perekonomian masyarakat tidak terlepas
dari peran bank maupun lembaga keuangan lainya
diluar bank. Dalam
menjalankan aktifitasnya, bank menawarkan berbagai produk yang berisi kegiatan
pendukung perekonomian masyarakat, mulai dari jasa menabungkan uang masyarakat
pengiriman uang atau jasa-jasa yang lainnya intinya mempermudah masyarakat
melakukan aktifitas bisnis dan perekonomian sehari-hari.
3.2 SARAN
Seharunya di dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral
dan Bank umum setidak-tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak
dan menjalankan fungsi bank sentral dan Bank Umum. Bank sentral dan Bank Umum
memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter yang
dalam kegiatannya dapat bertindak sebagai agen pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Noprin,Ph.D.1992.Ekonomi Moneter.Yogyakarta : BPFE
TITanium T-14 - Titanium Art - Tianium Art
BalasHapusTITanium 실시간 바카라 사이트 샤오 미 T-14 2016 ford fusion energi titanium by TitaniumArt on TITanium Art is a 2D titanium bmx frame T-14 by TitaniumArt. tube supplier Download where is titanium found this T-14 vector for free. TITanium-ART is designed using Sketchfab, the